Kamis, 14 November 2013

ManBai (Manisan Cabai)

Hai teman-teman, disini saya akan ngebahas tentang inovasi manusia yang berupa manisan cabai. Sebelum saya ngebahas tentang manisan cabai, ada baiknya saya menjelaskan dulu apa itu inovasi, dan mengapa banyak orang yang melakukan inovasi.
            Mendengar kata inovasi, pada umumnya kita membayangkan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru, yang merupakan terobosan. Walaupun memang tiap-tiap orang apabila ditanya lebih jauh tentang inovasi, mereka akan menjawab berbeda dari satu ke yang lain karena mempunyai presepsi yang berbeda pula. Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Orang atau para wirausahawan yang selalu berinovasi, maka ia dapat dikatakan sebagai seorang wirausahawan yang inovatif. Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya menyajikan sesuatu yang baru atau unik yang berbeda dengan yang sudah ada. Lalu apa sih sebenarnya yang menyebabkan orang banyak melakukan inovasi? Mungkin banyak dari wirausahawan yang mempunyai pendapat berbeda-beda. Tetapi sebenarnya tujuan utama yang ingin mereka tunjukan adalah untuk menghasilkan produk atau jasa pelayanan yang lebih canggih, lebih muthakhir, lebih ringan, lebih cepat, lebih mudah, lebih lengkap, lebih produktif, atau bahkan untuk lebih mempunyai harga jual yang tinggi. Dengan kata lain, jauh lebih baik dari yang pernah kita atau oranglain lakukan sebelumnya.
            Nah, itulah pengertian secara singkat yang dapat saya uraikan. Oke kita balik ke topic awal yaitu tentang manisan cabai. Seperti yang yang kita ketahui bahwa biasanya cabai digunakan hanya untuk bahan membuat masakan atau bahan untuk membuat sambal. Di Indonesia sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat pengkonsumsi cabai. Makan tanpa adanya rasa pedas itu seperti sayur tanpa garam hampa rasanya. Bahkan sambal di Indonesia itu dinobatkan sebagai makanan terpedas di dunia. Namun seiring dengan berkembangnya zaman orang banyak yang mempunyai inovasi untuk merubah cabai menjadi sesuatu yang enak untuk dimakan atau bahkan menjadi makanan favorit bagi masyarakat. Cabai yang biasanya digunakan untuk membuat sambal kini disulap menjadi manisan. Meski terdengan tidak lazim, namun banyak orang yang menyulap cabai yang biasanya terkenal dengan rasa pedasnya kini berubah menjadi rasa manis. Mulai dari anak-anak sampai dewasa pun banyak yang menyukai manisan ini. Tapi tenang saja, setiap orang yang memakan manisan ini tidak akan mengalami sakit perut ataupun lainnya karena cabai ini sudah dalam bentuk manisan yang rasanya enak dan renyah. Manisan cabai adalah inovasi industry kuliner Indonesia, khususnya pengolahan makanan. Tidaklah perlu menjadi pengusaha besar untuk mengolah manisan cabai ini. Kita dapat memulai dari bawah dan yang nantinya akan menjadi besar. Seperti yang kita ketahui, cabai merupakan buah yang mempunyai kandungan vitamin C dan A. maka dari itu kita tidak perlu khawatir lagi kekurangan vitamin C atau A, karna dengan kita memakan manisan cabai itu kebutuhan vitamin tersebut akan terpenuhi. Selain itu, manisan cabai juga dinilai dapat meningkatkan energy dan stamina.
 Lalu sebenarnya apasih yang membuat banyak orang membuat manisan cabai? Mungkin apabila kita bertanya kepada para pedagang manisan cabai tentang pendapat mereka, mereka akan menjawab berbeda-beda. Mungkin salah satu diantara mereka ada yang awalnya hanya coba-coba saja yang kemudian berlanjut hingga sekarang. Mungkin juga ada yang karna mengikuti orang lain, atau bahkan karna ia mempunyai inovasi sendiri yang ingin menjadikan cabai menjadi makanan yang favorit dan tidak ditakutkan lagi oleh banyak orang.
Perlu kalian ketahui, ternyata dibalik rasanya yang sangat pedas itu cabai menyimpan banyak khasiat. Cabai mengandung zat yang disebut dengan capsaicin. Kita dapat menemukan zat ini pada tangkai putih didalam cabe, capsaicin memiliki bentuk seperti minyak dan menyengat sel-sel lidah. Zat inilah yang menyebabkan rasa cabai menjadi pedas dan terasa panas dilidah saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung cabai. Selain itu, cabai juga dapat mengurangi resiko seseorang terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Cabai apabila dikonsumsi secara rutin akan membuat darah mengalir dengan lancar. Cabai juga dapat mengurangi resiko seseorang terkena kanker. Zat capsaicin pada cabai dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal apabila dikonsumsi secara rutin. Cabai dapat menurunkan kadar kolesterol dan menstabilkan kadar insulin dalam darah dan menyehatkan lambung. Cabai sebagai obat penyembuh luka. Zat capsaicin yang terdapat pada cabai ternyata dapat meredakan rasa nyeri, rasa sakit, dan pendarahan pada luka. Jadi, cabai juga bisa digunakan sebagai pengganti obat merah. Cabai sebagai obat meredakan demam tinggi, apabila seseorang mengalami demam yang cukup tinggi maka bisa menggunakan daun cabai sebagai alternative yang murah, mudah, dan cepat. Cabai sebagai obat pereda pilek atau hidung tersumbat. Dengan mengonsumsi cabai, maka sakit kita pun akan reda. Karena zat capsaicin yang terdapat pada cabai dapat mengencerkan lender sehingga lender yang menyumbat hidung kita akan keluar. Cabai dapat meringankan sakit kepala. Timbulnya rasa pedas dari zat capcaisin mampu menghalangi aktivitas otak untuk menerima sinyal sakit dari pusat system saraf. Cabai dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan, afrodiask, dan memperlambat penuaan karena adanya kandungan zat antioksidan yaitu vitamin C dan betakaroten pada cabai. Cabai dapat menghambat pertumbuhan jamur pada kulit. Pertumbuhan jamur Candida Albicans, jamur yang tumbuh pada permukaan kulit dapat dihambat dengan menggunakan ekstrak buah cabai. Cabai juga dapat meningkatkan nafsu makan pada seseorang. Mengapa bisa begitu? Karena ternyata zat capsaicin jugalah yang bertindak, ia mampu merangsang produksi hormone endophrin. Apa sih sebenarnya hormone endophrin itu? Hormone endophrine adalah hormone yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan sehingga nafsu makan seseorang menjadi bertambah. Cabai juga mampu membakar kalori. Nih teman-teman, perlu kalian ketahui bahwa manfaat cabai yang lain adalah mampu membakar kalori. Ternyata sekitar 25% kalo kita bisa terbakar dengan mengkonsumsi cabai. Ternyata cabai juga memberikan banyak zat dan kandungan yang sangat berguna bagi tubuh kita, seperti kalsium, fosfor, energy, karbohidrat, dan protein. Nah, karena begitu banyak manfaat yang diberikan bagi tubuh kita mungkin kalian yang tidak menyukai cabai cobalah mulai mengonsumsi cabai, tetapi perlu diingat, dalam mengonsumsi cabai kita juga perlu tau aturannya. Jangan berlebihan dalam mengonsumsinya, karena apabila kita mengonsumsi cabai secara berlebihan maka akan menimbulkan sakit perut yang lumayan hebat.
Nah itulah beberapa manfaat dari cabai. Ternyata dibalik bentuknya yang kecil, mungil dan dibalik rasanya yang sangat menggelegar pedasnya tersimpan manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan kita. Lalu, apabila cabai dirubah menjadi manisan yang zat capsaicinnya dihilangkan apakah akan menghilangkan manfaat cabai itu sendiri? Mungkin memang ada manfaat yang hilang karena zat capsaicinnya yang dibuang agar cabai yang dibuat menjadi manisan tidak terasa pedas. Tapi, tidak semua manfaatnya hilang kok. Seperti yang saya bilang diatas tadi, cabai yang dijadikan manisan juga tetap mempunya kandungan vitamin C dan A, maka dari itu seseorang yang mengonsumsi cabai pun akan mendapatkan kebutuhan vitamin tersebut. Selain itu juga, manisan cabai dapat meningkatkan energy dan stamina. Jadi kalian jangan merasa khawatir, walaupun cabai sudah disulap menjadi manisan, manfaatpun masih tetap tersimpan walaupun tidak banyak.
Lalu bagaimana sih cara para wirausahawan merubah cabai yang rasanya pedas itu menjadi sesuatu yang manis yang disukai oleh banyak para penggemar? Apa butuh proses yang lama? Atau membutuhkan gula yang begitu banyak? Ternyata caranya tidak begitu sulit, mungkin kita juga bisa mencobanya dirumah. Untuk membuatnya, Anda membutuhkan cabai merah yang dagingnya tebal, gula pasir, garam, dan air. Petama-tama belahlah cabai, dan buang semua biji dan tangkai putih yang ada di dalam cabai, karena bagian inilah yang membuat rasa pedas pada cabai. Setelah itu, rendam cabai dalam air garam selama 6 sampai 12 jam. Ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa rasa pedas. Setelah itu rendam cabai dalam air kapur selama 10 menit agar cabai rapuh. Sambil menunggu, masaklah air dengan gula pasir, lalu aduk hingga rata dan mengental. Angkat dalam keadaan panas. Kemudian tiriskan dan cuci cabai yang telah direndam dalam larutan garam, lalu masukkan cabai tersebut dalam larutan gula dalam keadaan panas. Ini bertujuan agar rasa manisnya meresap. Rendamlah kira-kira 6 hingga 12 jam. Lalu coba manisan cabai itu. Jika sudah manis, maka proses pembuatannya sudah selesai. Jika belum, Anda harus mengulang prosesnya mulai dari memasak larutan gula, lalu rendam lagi, dan seterusnya.
            Gimana nih, mudah bukan cara membuat manisan cabai itu? Apa kalian mau mencobanya? Kalau kalian mau mencobanya, selamat mencoba yah hehe. Sekarang lanjut nih masih ada yang saya mau bahas juga. Tadi kan saya sudah menjelaskan manfaat dari cabai, dan cara membuat manisan cabai itu. Sekarang saya juga mau bahas nih tentang bagaimana reaksi masyarakat dengan munculnya sebuah inovasi manisan cabai itu? Lalu apa cabai yang telah dibuat manisan cabai bisa menghasilkan harga jual yang tinggi? Tidak semua masyarakat mungkin pernah mencoba manisan ini. Masyarakat mungkin masih heran, apa benar cabai yang tadinya pedas bisa berubah menjadi manis? Tapi beda dengan masyarakat daerah Medan. Didaerah Medan mungkin sudah banyak para wirausahawan yang membuat manisan cabai ini. Masyarakat daerah Medan biasanya menyajikan manisan cabai ini pada saat lebaran haji tiba. Nah yang lebih menariknya lagi, manisan cabai itu juga sering
dipersembahkan para pemilik acara sebagai suvenir bagi para tamu. Ibu-ibu pejabat yang menikahkan anaknya biasanya memesan manisan cabai untuk souvenir. Souvenir dirangkai seperti rangkaian bunga agar terlihat lebih cantik dan menarik dengan warna merahnya yang mencolok. Jadi kalau para tamu ingin mencicipi manisan cabai itu, tinggal tarik saja. Mungkin manisan cabai ini tidak hanya beredar didaerah Medan saja. Banyak daerah-daerah lain juga yang sudah memproduksi manisan cabai karena sudah banyak juga masyarakat yang menyukai manisan cabai itu.
Kemudian cabai yang telah diinovasikan menjadi manisan apa mempunyai harga jual yang tinggi dibandingkan harga cabai biasa? Ternyata iya. Manisan cabai itu tergolong mahal harganya. Karena mengapa, selain harga cabai asli yang mahal juga ternyata peminat manisan cabai juga masih orang-orang high class. Bayangkan saja, manisan cabai biasanya dijual perkilonya seharga 100 ribu, mahal bukan? Apalagi sewaktu harga cabai melonjak tinggi hingga 60ribu nah manisan cabainya dijual dengan harga 120rb. Waw dua kali lipatnya ternyata.. nah kalau manisan cabai yang dijadikan souvenir biasanya dihargai 400 ribu per rangkaiannya. (wah mahal yah ternyata, jadi tertarik untuk jual manisan cabai hehe). Tapi, walaupun harga manisan cabai mahal masyarakat pun tetap saja membeli manisan cabai sebagai cemilan yang enak, renyah, dan mengandung vitamin. Selain itu mencintai produk Indonesia juga.. hehe
Nah, jadi itu lah mengapa orang banyak yang berinovasi untuk merubah si kecil yang pedas itu menjadi manis, selain untuk membuat celiman yang disukai dengan banyak orang, manisan cabai pun dibuat karna mempunyai harga jual yang sangat tinggi. Manisan cabai bisa jadi ide usaha rumah tangga Anda selanjutnya. Selain karena bahannya mudah didapat, cara membuatnya pun sederhana.

Sumber :